Langsung ke konten utama

Dies Natalis Ke-60 DPD PIKI DIY: Menyuarakan Moderasi Melalui Dialog Kebangsaan

Peringatan Dies Natalis ke-60 DPD Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Daerah Istimewa Yogyakarta telah terlaksana dengan sukses. Mengusung tema “Menanggapi Radikalisme Agama di Indonesia: Deradikalisasi, Reradikalisasi, Literasi Agama Atau…?”, acara ini diadakan pada Sabtu, 18 November 2023, bertempat di Ruang Pdt. Harun UKDW, Gedung Hagios Lt. 3, Yogyakarta.

Acara ini dibuka dengan registrasi peserta dan dilanjutkan dengan serangkaian sambutan. Pembicara, Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Brigjen. Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M., diikuti oleh sesi dari Prof.Dr. Hj. Ruhaini Dzuhayatin, M.A., yang menyampaikan pandangannya.

Panel dialog diperkaya dengan kehadiran penanggap yang berkompeten dalam bidangnya, yaitu: Ismail Al Alam, S.Fil., Dr. Hizkia Yosias Polimpung, Dicky Sofjan, MPP., M.A., Ph.D, Pdt. Handi Hadiwitanto, Ph. D., Nusya Kuswatin, MA (doctor candidat), Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A, yang hadir dan memberikan tanggapan yang konstruktif dan mendalam. Setiap sesi penanggapan diikuti dengan diskusi interaktif yang dimoderatori oleh Pdt. Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D. dan Pdt. Risang Anggoro Eliarso, S.Si., M.Fil., yang mampu mengarahkan alur diskusi agar tetap fokus dan memberi ruang bagi semua suara untuk didengar.

Sesi diskusi yang menarik itu diikuti dengan pemberian door prize dan ice breaking, yang diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan di antara peserta. Kegiatan berakhir dengan diskusi dan penarikan kesimpulan yang dipimpin oleh para moderator, yang berhasil menghimpun berbagai pemikiran dan saran dari para peserta.

Dies Natalis ini bukan hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga menjadi platform bagi para intelektual Kristen untuk berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan Indonesia yang damai dan harmonis. Acara ini menutup dengan sesi foto bersama, yang tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk melanjutkan perjuangan melawan radikalisme.

Komentar